JURNALPOLRI.MY.ID, Jakarta – Ketua Umum Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI), Seto Mulyadi, atau yang akrab disapa Kak Seto, menyambut hangat pembentukan Direktorat Tindak Pidana Pelayanan Perempuan dan Anak serta Pidana Perdagangan Orang (PPA-PPO) oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Baginya, langkah ini adalah terobosan besar yang akan berdampak signifikan pada perlindungan perempuan dan anak di Indonesia.
“Saya, sebagai Ketua Umum LPAI, mendukung penuh langkah Bapak Kapolri dengan dibentuknya Direktorat PPA-PPO pada 20 September 2024 lalu. Ini langkah strategis yang sangat kami apresiasi,” ungkap Kak Seto, Kamis (26/9/2024).
Harapan Tinggi untuk Pengungkapan Kasus
Kak Seto optimistis dengan adanya Direktorat baru ini, pengungkapan kasus kejahatan terhadap perempuan dan anak akan semakin meningkat. Ia menilai, kasus-kasus kekerasan, termasuk kekerasan seksual, kerap terkendala dalam proses pengungkapannya. Adanya unit khusus seperti PPA-PPO diharapkan bisa mempercepat penanganan dan memastikan keadilan bagi para korban.
“Selama ini, banyak pelaku kekerasan terhadap perempuan dan anak yang sulit diungkap karena berbagai kendala. Dengan Direktorat ini, harapannya penindakan tegas bisa semakin ditingkatkan,” jelas Kak Seto.
Kerjasama Internasional Jadi Kunci
Kak Seto juga menyoroti pentingnya kerjasama internasional dalam menanggulangi perdagangan orang, khususnya anak-anak. Menurutnya, LPAI bersama Mabes Polri telah bekerja sama dengan berbagai negara seperti Amerika Serikat, Meksiko, Australia, dan Thailand. Kerjasama ini menjadi salah satu upaya penting dalam menindak tegas jaringan perdagangan manusia lintas negara.
“Kerjasama dengan kepolisian di negara-negara lain ini sangat penting, khususnya dalam memberantas perdagangan anak. Kami berharap Direktorat ini bisa lebih memperkuat penindakan tersebut,” tambahnya.
Kak Seto Optimistis
Kak Seto menutup pernyataannya dengan harapan besar agar Direktorat PPA-PPO dapat benar-benar bekerja optimal di bawah Bareskrim Polri. Ia percaya, dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, langkah ini akan membawa perubahan besar dalam upaya melindungi perempuan dan anak dari berbagai bentuk kejahatan.
“Dengan Direktorat ini, Polri punya alat yang lebih kuat untuk menindak para pelaku kejahatan. Kami yakin, penindakan akan semakin tegas dan tepat sasaran,” tegas Kak Seto dengan penuh optimisme.
Pembentukan Direktorat PPA-PPO menjadi angin segar dalam penegakan hukum terkait perempuan dan anak. Dukungan dari berbagai pihak, termasuk LPAI, memberikan keyakinan bahwa masa depan perlindungan anak dan perempuan di Indonesia akan lebih baik. (*)
