Example floating
Example floating
banner 970x200
Nasional

Murni Parembai: Pancasila Kini Cuma Dekorasi, Bukan Ideologi!

252
×

Murni Parembai: Pancasila Kini Cuma Dekorasi, Bukan Ideologi!

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Jakarta, JURNALPOLRI.MY.ID, 1 Juni 2025 – Murni Parembai, SS.M.Ag., angkat suara! Dosen sekaligus aktivis kebangsaan ini menyentil keras realita sosial yang ia anggap makin jauh dari roh Pancasila.

Dalam momentum peringatan Hari Lahir Pancasila, Sabtu 1 Juni 2025, Murni Parembai tak tinggal diam. Ia mempertanyakan: ke mana arah bangsa ini saat nilai luhur Pancasila hanya tinggal formalitas belaka?

banner 300x600

Lewat refleksi tajam berjudul “Masyarakat Pancasila, Teralienasi dari Nilai-Nilai Pancasila”, Murni Parembai menuding ada jarak lebar antara teks dan praktik.

Meski Pancasila terus dijunjung di atas podium upacara dan halaman UUD, ia menilai masyarakat Indonesia kian terasing dari substansi sejatinya.

“Pancasila hari ini lebih banyak hadir sebagai teks formal dalam UUD dan hafalan di ruang kelas, namun kehilangan daya hidup dalam perilaku masyarakat,” tulis Murni.

Ia memaparkan bagaimana masing-masing sila Pancasila mengalami distorsi dalam praktik sosial.

Sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa, dinilai telah berubah menjadi formalitas ritual belaka, sementara sisi transformasional agama makin terpinggirkan.

Sila kedua, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, menurutnya tak lagi terlihat dalam interaksi sosial yang kini lebih didominasi oleh individualisme dan kekerasan verbal di ruang digital.

Persatuan Indonesia sebagai sila ketiga, justru diuji oleh polarisasi identitas dan menurunnya semangat gotong royong.

“Fanatisme sempit dan kepentingan kelompok justru menggerus kohesi sosial kita sebagai bangsa,” lanjutnya.

Ia juga menyoroti lemahnya praktik demokrasi pada sila keempat. Menurutnya, musyawarah telah kehilangan makna dan digantikan oleh dominasi kuasa.

Sementara sila kelima, Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia, masih jauh dari kenyataan, dengan jurang ketimpangan yang terus melebar dan negara yang belum sepenuhnya hadir untuk membela rakyat kecil.

Murni menilai modernitas yang tidak diimbangi dengan penguatan nilai Pancasila justru melahirkan krisis spiritual dan keterasingan moral. Ia mempertanyakan: “Bagaimana menjadikan nilai-nilai Pancasila sebagai pegangan di tengah gempuran globalisasi dan nilai-nilai asing?”

Sebagai penutup, ia mengajak seluruh elemen bangsa menjadikan momen 1 Juni bukan sekadar seremoni, melainkan ruang reflektif untuk menghidupkan kembali nilai-nilai Pancasila dalam tindakan nyata.

“Pancasila adalah jalan hidup, ruh bangsa, dan dasar moral masyarakat. Tanpa internalisasi nilai, Pancasila akan kehilangan makna,” pungkasnya.

Profil Penulis
Murni Parembai, lahir di Sidrap, 5 April 1974, merupakan dosen tetap Universitas Mohammad Husni Thamrin Jakarta, aktif mengajar mata kuliah Pendidikan Agama Islam, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, serta Ekonomi Syariah. Ia juga aktif dalam organisasi ADPK dan FORNIKA, serta alumni Training of Trainer ADPK di Lemhanas tahun 2014. Selain di kampus swasta, Murni juga mengajar di Sekolah Kedinasan STIS Jakarta.

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *