JURNALPOLRI.MY.ID, Sidrap – Di tengah kesibukan kehidupan pedesaan, semangat gotong royong masih tetap hidup di Desa Lainungan, Kecamatan Watang Pulu, Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap).
Senin pagi (21/4/2025), suasana desa tampak berbeda. Warga berbondong-bondong keluar rumah, bergabung dalam kegiatan kerja bakti membersihkan lingkungan bersama Babinsa dan Bhabinkamtibmas.
Adalah Serma Irwan, Babinsa Koramil 1420-04/Watang Pulu, yang menginisiasi aksi bersih-bersih tersebut.
Ia turun langsung bersama warga membersihkan jalan dan saluran air yang kerap menjadi titik rawan penyumbatan.
Dengan cangkul dan sabit di tangan, rumput-rumput liar dibabat. Beberapa warga lainnya menyemprotkan herbisida untuk mencegah pertumbuhan ulang gulma.
“Tujuan utama kami adalah menjaga lingkungan agar tetap bersih, sehat, dan nyaman untuk semua,” ujar Serma Irwan di sela-sela kegiatan.
“Saluran air yang tersumbat bukan cuma soal tampilan desa, tapi bisa memicu genangan dan penyakit. Itu yang kita cegah.”
Kegiatan ini tidak hanya menggambarkan kepedulian terhadap lingkungan, tetapi juga menjadi simbol eratnya hubungan antara aparat TNI dan masyarakat.
Tidak ada jarak antara Babinsa dan warga. Semuanya bahu-membahu, bekerja dalam suasana penuh kebersamaan.
“Kerja bakti seperti ini tidak hanya mempererat hubungan antara TNI dan masyarakat, tetapi juga membangkitkan kembali semangat gotong royong yang jadi budaya luhur bangsa kita,” tambah Serma Irwan.
Warga pun menyambut positif kegiatan ini. Menurut mereka, kehadiran Babinsa memberi semangat tersendiri, sekaligus menjadi teladan dalam menjaga kebersihan lingkungan.
“Saya senang lihat Babinsa ikut turun tangan. Jadi kami juga semangat. Apalagi kalau lingkungan bersih, kita juga yang sehat,” ujar Rahmat, salah satu warga yang ikut kerja bakti.
Di beberapa titik, beberapa warga tampak membersihkan tumpukan sampah ringan yang menyumbat selokan, sementara warga yang lainnya terlihat membantu mengumpulkan daun-daun kering.
Suasana kekeluargaan begitu terasa di antara deru mesin penyemprot dan obrolan santai di bawah naungan pohon.
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi pemicu kesadaran kolektif masyarakat akan pentingnya kebersihan lingkungan, sekaligus menjaga warisan nilai gotong royong yang mulai tergerus zaman.
Serma Irwan menegaskan, kerja bakti tidak harus menunggu instruksi.
“Saya harap ke depan warga lebih proaktif. Kebersihan ini tanggung jawab bersama. Kalau bukan kita, siapa lagi?”
Dengan semangat pagi itu, Desa Lainungan mengirim pesan sederhana namun kuat: peduli lingkungan adalah bentuk kecintaan terhadap kehidupan.
Dan ketika TNI dan rakyat bersatu, bahkan lumpur dan semak pun bisa dibersihkan bersama. (*)