JURNALPOLRI.MY.ID, Sidrap – Pagi ini, Senin tanggal 2 September 2024, suasana di Kelurahan Rappang, Kecamatan Panca Rijang, Kabupaten Sidrap, terasa berbeda. Bukan hanya angin segar yang berhembus, tapi juga semangat warga yang berkumpul di area lahan kosong milik salah satu warga. Mereka tidak hanya datang untuk melihat, tetapi juga untuk ambil bagian dalam karya bakti penanaman pohon yang dipimpin oleh Pelda Muhammad Nur, Batituud Koramil 1420-06/Panca Rijang.
Mewakili Danramil 1420-06/Panca Rijang, Pelda Muhammad Nur menjelaskan pentingnya aksi tanam pohon ini sebagai langkah kecil dengan dampak besar. “Hari ini kita tanam 30 bibit pohon mangga hasil okulasi. Harapannya, beberapa tahun ke depan, buahnya bisa dinikmati anak cucu kita,” ujarnya sambil menanam bibit pohon pertama. Sebuah kalimat sederhana, namun menggugah kesadaran akan pentingnya keberlanjutan lingkungan.
Gerakan tanam pohon ini bukan sekadar rutinitas biasa bagi Koramil 1420-06/Panca Rijang. Ada misi besar di baliknya, yaitu memulihkan kesejukan dan keasrian lingkungan. “Kegiatan ini rutin kita lakukan, biar lingkungan makin asri dan hasilnya juga bisa dinikmati. Bayangin aja, kalau semua warga ikut nanam, bisa hijau lagi nih Rappang,” tambah Pelda Muhammad Nur, matanya berbinar penuh harap.
Namun, seperti kata pepatah, ‘merawat lebih sulit daripada menanam.’ Pelda Muhammad Nur menegaskan bahwa menjaga tanaman tetap hidup dan subur juga menjadi tantangan tersendiri. “Kita semua tahu cuaca sekarang nggak jelas, kadang panas banget, kadang hujan deras. Makanya, pohon-pohon yang udah kita tanam ini butuh dirawat. Ini tantangan buat kita semua, ya,” pesannya kepada warga yang hadir.
Aksi karya bakti ini pun mendapat dukungan penuh dari berbagai elemen masyarakat. Mulai dari Kepala Lingkungan Bambu Runcing, anggota Koramil 1420-06/Panca Rijang, hingga warga sekitar, semuanya bahu-membahu dalam proses penanaman. Keberadaan mereka menunjukkan bahwa semangat gotong royong dan kepedulian lingkungan masih hidup di tengah masyarakat Rappang.
Di sela-sela kegiatan, Kepala Lingkungan Bambu Runcing juga mengapresiasi inisiatif Koramil ini. “Salut buat Pak Nur dan timnya. Ini langkah bagus buat kita semua. Semoga jadi awal yang baik buat Rappang lebih hijau,” ucapnya dengan senyum semangat.
Tidak bisa dipungkiri, kegiatan ini membawa suasana baru di Kelurahan Rappang. Dari anak-anak hingga orang dewasa, semua terlibat. Ada yang menggali lubang, ada yang menanam, dan ada juga yang mengangkut air untuk menyirami pohon. Suara canda tawa dan obrolan ringan menghiasi pagi itu, menciptakan suasana hangat dan penuh keakraban.
Di tengah kegiatan, Pelda Muhammad Nur kembali mengingatkan semua yang hadir bahwa menjaga kelestarian lingkungan adalah tanggung jawab bersama. “Kalau bukan kita, siapa lagi? Ayo, kita jaga sama-sama. Bukan cuma buat kita sekarang, tapi buat anak-anak kita nanti,” serunya.
Menjelang siang, penanaman 30 pohon selesai. Para peserta tampak puas dan bangga dengan kontribusi kecil mereka untuk masa depan yang lebih hijau. Keringat yang bercucuran dan tangan yang kotor karena tanah seolah menjadi simbol dedikasi mereka terhadap bumi.
Karya bakti ini diakhiri dengan foto bersama di depan deretan bibit pohon yang baru saja ditanam. Wajah-wajah ceria terpancar, menandakan rasa kebersamaan dan harapan baru bagi Kelurahan Rappang yang lebih hijau dan sejuk di masa depan.
Kegiatan ini memang telah usai, namun pesan yang ditinggalkan akan terus hidup. Dengan dukungan dan semangat yang terus menyala, aksi kecil ini bisa menjadi awal dari gerakan besar untuk pelestarian lingkungan di Sidrap. Sebab, seperti kata Pelda Muhammad Nur, “Hijau itu indah, bro. Yuk, kita rawat!” (*)
