JURNALPOLRI.MY.ID, Sidrap – Minggu pagi, 17 November 2024, di Lingkungan 2, Kelurahan Lakessi, Kecamatan Maritengngae, Kabupaten Sidrap, suasana berbeda tampak menggeliat.
Di bawah komando Pelda Muh. Yunus, Bati Tuud Koramil 1420-03/Maritengngae, para Babinsa bersama warga setempat bersatu dalam kegiatan karya bakti penggalian saluran air yang tertimbun.
Di tengah semangat gotong royong, Pelda Muh. Yunus mengingatkan pentingnya langkah ini sebagai bentuk pencegahan bencana di musim penghujan.
“Drainase yang berfungsi baik adalah tameng kita dari luapan air yang bisa menggenangi permukiman. Selain itu, ini juga untuk menjaga agar jalan dan bangunan tetap kokoh dari erosi,” tegasnya dengan penuh semangat.
Pelda Muh. Yunus melanjutkan, “Di kawasan permukiman padat seperti Lingkungan 2, sistem drainase tidak hanya soal estetika, tetapi menjadi kebutuhan vital. Air yang mengalir dengan lancar akan menjaga keseimbangan lingkungan dan kenyamanan hidup warga. Karena itu, drainase harus terus diawasi dan dipelihara.”
Pernyataan ini seperti menyalakan api semangat di hati warga. Mereka menyadari, aliran air bukan sekadar soal teknis, tetapi juga soal kehidupan sehari-hari yang lebih baik.
Kegiatan karya bakti yang digelar oleh Koramil 1420-03/Maritengngae tidak hanya menjadi agenda rutin, tetapi juga simbol persatuan dan kepedulian.
Dari pantauan di lapangan, warga dengan penuh semangat saling bahu-membahu mengayunkan cangkul dan sekop untuk membuka saluran air yang tertimbun.
“Keberadaan Babinsa di tengah-tengah kami sangat berarti. Kami merasa didukung dan diberdayakan untuk menjaga lingkungan bersama,” ungkap salah satu warga dengan wajah berbinar.
Kehadiran Pelda Muh. Yunus beserta para Babinsa mendapat apresiasi luar biasa dari masyarakat. Mereka tidak hanya memimpin, tetapi juga ikut terjun langsung, memberikan contoh nyata semangat pengabdian.
Bagi warga, aksi ini lebih dari sekadar penggalian drainase, melainkan penggalian harapan untuk lingkungan yang lebih baik.
Karya bakti ini mengajarkan bahwa dalam setiap ayunan cangkul dan peluh yang menetes, ada cita-cita untuk menciptakan kehidupan yang lebih harmonis.
Langkah kecil di Lingkungan 2 ini menjadi inspirasi bahwa sinergi antara masyarakat dan TNI mampu menggali solusi dari setiap tantangan, satu saluran air dalam satu waktu. (*)
