JURNALPOLRI.MY.ID, Sidrap – Suasana di Mapolres Sidrap terasa berbeda pada Kamis (21/11/2024). Inspeksi Mendadak (Sidak) dari Bidang Propam Polda Sulsel menjadi sorotan utama.
Tak hanya sekadar pemeriksaan, kegiatan ini membawa pesan besar tentang komitmen Polri untuk tetap menjaga integritas, profesionalisme, dan kepercayaan publik.
Kapolres Sidrap, AKBP Dr. Fantry Taherong, S.H., S.I.K., M.H., berada di garda terdepan, menunjukkan dukungannya yang penuh terhadap Sidak yang dipimpin oleh Katim Bidpropam Polda Sulsel, KOMPOL H. Andi Hermansyah, bersama Kasi Propam Polres Sidrap, IPTU Syamsuddin Arif.
Sidak kali ini tak main-main. Fokusnya adalah dua hal penting: deteksi aplikasi judi online (Judol) di ponsel personel Polri dan tes urine untuk memastikan tidak ada anggota yang terlibat penyalahgunaan narkotika.
“Kegiatan ini penting untuk menjaga kualitas kinerja Polri. Kami memastikan setiap anggota bebas dari Judol dan narkotika,” tegas Kapolres Fantry.
Pernyataan itu menjadi cerminan komitmen kuat Polres Sidrap untuk membangun lingkungan kerja yang bersih dan bermartabat.
Bagi Fantry, tugas seorang polisi bukan hanya menjaga keamanan, tetapi juga menjaga kehormatan institusi di mata masyarakat.
Di bawah pengawasan ketat Katim Bidpropam, seluruh personel Polres Sidrap menjalani pemeriksaan. Setiap ponsel diperiksa dengan cermat, memastikan tidak ada aplikasi judi online yang terpasang.
Tak berhenti di situ, tes urine dilakukan secara menyeluruh untuk mendeteksi potensi penyalahgunaan narkotika.
Langkah ini bukan hanya simbolis, melainkan langkah konkret yang menegaskan bahwa Polri tidak memberikan ruang bagi pelanggaran di dalam tubuh institusinya.
Kapolres Fantry mengungkapkan, Sidak ini merupakan wujud komitmen untuk membangun kembali kepercayaan masyarakat.
“Kami mendukung penuh kegiatan ini sebagai upaya menciptakan lingkungan kerja yang profesional. Langkah ini menjadi bukti nyata Polres Sidrap untuk terus menjaga citra Polri di mata masyarakat,” tuturnya.
Masyarakat Sidrap pun diharapkan melihat bahwa Polri tidak hanya mengawal hukum, tetapi juga introspektif terhadap anggotanya sendiri. Sidak ini menjadi pesan moral bahwa keadilan dimulai dari dalam.
Lebih dari sekadar inspeksi, Sidak Propam kali ini menyiratkan harapan besar. Dengan integritas yang terus dijaga, Polri di Sidrap bertekad menjadi institusi yang bersih, profesional, dan bebas dari noda.
Kapolres Fantry bersama jajarannya membuktikan bahwa reformasi tidak hanya menjadi slogan, tetapi aksi nyata. Sidak ini adalah tamparan keras bagi siapa pun yang mencoba bermain-main dengan amanah.
Melalui langkah ini, Mapolres Sidrap menegaskan: tak ada tempat bagi pelanggaran, hanya ada ruang untuk kehormatan.
Masyarakat pun menyambutnya dengan optimisme, yakin bahwa Polri Sidrap akan terus menjaga marwah sebagai pengayom sejati. (*)
