JURNALPOLRI.MY.ID, Sidrap, 27/11/2014 – Rabu yang penuh makna, Kapolres Sidrap, AKBP Dr. Fantry Taherong, S.H., S.I.K., M.H., menerima kunjungan resmi Tim Divisi Profesi dan Pengamanan (Divpropam) Polri.
Kunjungan ini bukan sekadar seremonial, tetapi menjadi bukti nyata komitmen untuk memastikan roda demokrasi di Kabupaten Sidrap berjalan tanpa hambatan dan penuh integritas.
Di ruang kerja Kapolres yang sarat dengan nuansa kedisiplinan, Kombes Pol. Agus Halimudin memimpin tim Divpropam untuk berdialog langsung.
Kehadiran Dandim 1420/Sidrap dalam momen ini menambah aura sinergi antara Polri dan TNI dalam menjaga kestabilan wilayah.
Fokus utama adalah memastikan netralitas Polri tetap terjaga serta mengevaluasi strategi pengamanan Pilkada yang diterapkan sejak tahap awal hingga kini.
“Kunjungan ini menjadi momentum penting bagi kami untuk terus menjaga netralitas Polri serta memastikan seluruh tahapan Pilkada berlangsung aman, tertib, dan lancar,” ujar AKBP Fantry Taherong.
Kata-katanya tegas, namun penuh semangat, mencerminkan dedikasi untuk menjadikan Sidrap sebagai simbol keamanan demokrasi.
Sementara itu, apresiasi tak henti disampaikan Kombes Pol. Agus Halimudin. Ia memuji kesiapan dan strategi yang diterapkan Polres Sidrap dalam mengawal Pilkada serentak 2024.
“Polres Sidrap telah menunjukkan profesionalisme yang tinggi dalam tugasnya. Kami harapkan hal ini terus dipertahankan, tanpa ada tindakan yang dapat mencederai kepercayaan masyarakat,” ungkapnya dengan nada penuh keyakinan.
Di balik kunjungan ini, ada pesan besar yang ingin disampaikan: bahwa pengawasan ketat adalah kunci untuk menciptakan pemilu yang bersih, jujur, dan adil.
Polres Sidrap, di bawah komando AKBP Fantry, menunjukkan bahwa demokrasi bukan hanya soal pemilihan, tetapi juga soal menjaga kepercayaan masyarakat pada proses yang berlangsung.
Dengan sinergi erat antara Divpropam Mabes Polri, Polres Sidrap, dan Dandim 1420/Sidrap, harapan besar menggema bahwa Pilkada 2024 di Kabupaten Sidrap akan menjadi teladan bagi daerah lain.
Sidrap tak hanya menjaga demokrasi, tetapi juga menciptakan suasana yang aman dan kondusif, tempat di mana suara rakyat dihargai dengan sepenuh hati. (*)
