JURNALPOLRI.MY.ID, Sidrap – Pagi di Desa Tallumae, Kecamatan Watang Sidenreng, Kabupaten Sidrap, terasa lebih ramai dari biasanya.
Sejumlah anggota Koramil 1420-03/Maritengngae, yang dipimpin oleh Pelda Muhammad Yunus, tampak berbaur dengan warga. Mereka memegang cangkul, sabit, dan karung untuk mengangkut sampah.
Kegiatan karya bakti, yang menjadi agenda rutin setiap minggu, kembali digelar. Kali ini, fokus utama mereka adalah membersihkan saluran air dari tumpukan sampah dan rumput liar yang berisiko menyumbat aliran irigasi.
Dengan cekatan, para anggota TNI dan warga saling bahu-membahu mengangkat lumpur, menebas rumput liar, dan mengangkut sampah yang menumpuk di tepi saluran.
Bagi mereka, kerja bakti ini bukan sekadar membersihkan lingkungan, tetapi juga memastikan sistem irigasi berfungsi dengan baik.
“Kegiatan ini kami lakukan secara rutin setiap minggu dengan berkoordinasi antara TNI, pemerintah setempat, dan warga. Tujuannya membersihkan area-area kumuh terutama di saluran air agar tidak terjadi banjir saat musim hujan,” ujar Pelda Muhammad Yunus, Batituud Koramil 1420-03/Maritengngae.
Ia menegaskan bahwa kemanunggalan TNI dan rakyat bukan hanya slogan, tetapi nyata dalam kerja sama seperti ini.
Bagi warga Tallumae, karya bakti ini sangat membantu. Salah satu warga, Andi Ikram (45), yang sejak lama khawatir dengan tumpukan sampah di saluran air, merasa lega.
“Dulu kalau hujan deras, air sering meluap ke jalan dan halaman rumah. Sekarang dengan adanya pembersihan rutin dari Koramil bersama warga, aliran air lebih lancar. Terima kasih kepada bapak-bapak TNI yang selalu peduli dengan lingkungan kami,” ujarnya.
Bukan hanya warga sekitar yang merasakan manfaatnya, tetapi juga para petani. Syahrul (50), seorang petani padi yang mengandalkan air dari saluran tersebut, sangat mengapresiasi kerja bakti ini.
“Saluran air ini sangat penting untuk sawah kami. Kalau tersumbat, tanaman bisa gagal panen karena kurang air. Dengan adanya karya bakti ini, kami para petani bisa lebih tenang,” katanya sambil tersenyum puas.
Karya bakti ini tidak hanya membawa dampak positif bagi kebersihan lingkungan, tetapi juga semakin mempererat hubungan antara TNI dan masyarakat.
Kegiatan ini sejalan dengan program TNI AD, yang berkomitmen untuk terus membantu masyarakat dalam berbagai aspek kehidupan.
Siang menjelang, lumpur dan sampah yang menghambat aliran air kini telah bersih. Warga pun kembali ke rumah masing-masing dengan rasa puas.
Mereka tahu, gotong royong seperti ini bukan hanya tentang kebersihan, tetapi juga tentang menjaga desa tetap nyaman dan sawah tetap subur. (*)
