Sidrap, JURNALPOLRI.MY.ID – Harga sembako terus jadi sorotan warga jelang pertengahan Mei 2025. Di tengah keresahan itu, Selasa pagi (13/5/2025), Babinsa Kel. Pajalele, Serka Anwar, dari Koramil 1420-02/Tellu Limpoe tampak sigap blusukan ke Pasar Sentral Amparita, Kecamatan Tellu Limpoe, Kabupaten Sidrap. Ia bukan sekadar lewat, tapi memantau langsung harga kebutuhan pokok demi memastikan stabilitas di lapangan.
Dari kios beras hingga lapak ayam dan cabai, Serka Anwar bergerak cepat sambil mencatat harga satu per satu. Aksinya bukan tanpa alasan—pantauan ini jadi langkah konkret untuk mengantisipasi lonjakan harga yang kerap bikin warga menjerit.
Berikut sejumlah harga bahan pokok yang terpantau:
- Beras Premium: Rp14.800/kg |
- Beras Biasa: Rp12.000/kg
- Ayam Potong: Rp60.000/ekor |
- Ayam Broiler: Rp40.000/ekor
- Ikan Bandeng: Rp10.000/ekor | Ikan
- Cakalang: Rp21.000/ekor
- Telur Ayam Ras: Rp55.000/rak |
- Telur Bebek Asin: Rp90.000/rak
- Minyak Goreng (Bimoli):
- Rp21.000/liter | Minyakita: Rp17.000/liter
- Cabai Rawit: Rp50.000/kg | Bawang Putih: Rp45.000/kg
- Daging Sapi: Rp130.000/kg |
- Kedelai: Rp12.000/kg
Harga sembako relatif stabil, meskipun beberapa komoditas seperti cabai rawit dan bawang putih terpantau cukup tinggi. Namun secara umum, tidak ditemukan lonjakan harga yang signifikan.
“Kegiatan ini penting untuk memastikan masyarakat tetap bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan harga yang wajar, serta sebagai bentuk hadirnya TNI di tengah-tengah rakyat,” ujar Serka Anwar saat ditemui di lokasi.
Pemantauan oleh Serka Anwar bukan sekadar rutinitas, tapi wujud nyata kepedulian TNI pada denyut ekonomi rakyat. Para pedagang dan warga menyambutnya dengan hangat, merasa dilindungi dari permainan harga yang merugikan.
“Mari jaga kejujuran dalam berdagang. Stabilitas harga adalah kunci ketenangan masyarakat”, sebuah ajakan sederhana, tapi apakah sudah diterapkan? (*)
