Sidrap, JURNALPOLRI.MY.ID – Babinsa Koramil 02/Tellu Limpoe kembali hadir di tengah denyut kehidupan masyarakat pasar. Pada Selasa pagi, 24 Juni 2025, dua personel TNI—Serka Anwar dan Serda Lanang—tampak menyusuri gang-gang sempit Pasar Sentral Amparita, Kecamatan Tellu Limpoe, Kabupaten Sidrap.
Bukan untuk berbelanja, tapi memantau harga sembako dan memastikan ketersediaan bahan pangan pokok. Langkah mereka sigap namun bersahaja, menyapa pedagang, mencatat harga, dan berdialog santai dengan warga yang tengah beraktivitas.
Kehadiran Babinsa Koramil 02/Tellu Limpoe bukanlah rutinitas biasa, melainkan cerminan pengabdian tanpa sekat. Mereka turun langsung menyerap aspirasi dan kondisi ekonomi warga, demi menjaga stabilitas harga menjelang momen penting nasional.
Lewat pemantauan di lapangan ini, TNI ingin memastikan bahwa rakyat tak hanya merasa aman secara fisik, tapi juga terlindungi dari gejolak harga yang bisa mengganggu kesejahteraan mereka.
“Blusukan seperti ini penting. Kami ingin memastikan masyarakat tidak kesulitan memenuhi kebutuhan pokoknya. Sekaligus menjadi telinga dan mata negara di lapangan,” ujar Serka Anwar saat ditemui di sela kegiatannya.
Dari hasil pemantauan, berikut data harga terkini sejumlah kebutuhan pokok:
Harga Beras:
Premium: Rp 16.000/Kg
Kepala: Rp 14.000/Kg
Biasa: Rp 12.000/Kg
Ketan Hitam: Rp 23.000/Liter
Ketan Putih: Rp 17.000/Liter
Daging & Unggas:
Ayam Potong: Rp 60.000/ekor
Ayam Broiler: Rp 50.000/ekor
Ayam Kampung: Rp 55.000/ekor
Daging Sapi: Rp 130.000/Kg
Ikan:
Bandeng: Rp 10.000/ekor
Layang: Rp 8.000/ekor
Cakalang: Rp 21.000/ekor
Teri Kering: Rp 15.000/liter
Telur:
Ayam Ras & Kampung: Rp 50.000/rak
Bebek: Rp 65.000/rak
Bebek Asin: Rp 90.000/rak
Minyak Goreng:
Bimoli: Rp 21.000/liter
Minyak Kita: Rp 17.000/liter
Sedap: Rp 17.500/liter
Sayuran & Bumbu Dapur:
Cabai Rawit Merah: Rp 30.000/Kg
Cabai Merah Besar: Rp 15.000/Kg
Tomat: Rp 20.000/Kg
Bawang Putih: Rp 38.000/Kg
Bawang Merah: Rp 48.000/Kg
Gula:
Gula Pasir: Rp 17.000/Kg
Gula Merah: Rp 23.000/Kg
Dari pantauan di lapangan, mayoritas harga terpantau stabil. Namun, beberapa komoditas seperti bawang merah dan daging sapi mengalami kenaikan kecil, namun masih dalam batas wajar.
“Alhamdulillah, stok aman, harga juga masih bisa dijangkau. Tapi tetap waspada kalau hujan terus, biasanya harga cabai suka naik,” ungkap Ibu pedagang sayur yang sudah berapa tahun berdagang di pasar Sentral Amparita.
Dengan penuh senyum dan kesabaran, Serka Anwar dan Serda Lanang melanjutkan tugasnya. Tak sekadar mendata harga, ia juga menyapa pedagang, berdiskusi tentang keluhan mereka, dan mendengarkan harapan rakyat kecil.
Kegiatan ini menjadi salah satu wujud nyata komitmen TNI untuk hadir di tengah masyarakat, tidak hanya dalam konteks keamanan, tetapi juga ekonomi dan kesejahteraan.
“Negara tidak boleh jauh dari rakyat, apalagi saat perut mereka sedang diuji,” tutup Serka Anwar penuh makna.
Langkah Babinsa Koramil 02/Tellu Limpoe di tengah hiruk-pikuk pasar bukan sekadar rutinitas militer, tapi bukti nyata bahwa pengabdian bisa hadir dalam bentuk paling sederhana—mendengar keluhan, mencatat harga, dan menyapa dengan empati.
Kehadiran Serka Anwar dan Serda Lanang menyiratkan bahwa TNI tak sekadar berdiri tegak di batas wilayah, tapi juga berlutut rendah mendengarkan denyut nadi rakyat.
Di antara tumpukan sayur, deret rak telur, dan aroma ikan segar, tumbuh sebuah harapan: bahwa Babinsa Koramil 02/Tellu Limpoe akan terus menjadi sahabat masyarakat, yang bukan hanya menjaga keamanan, tapi juga ikut memperjuangkan kesejahteraan dari titik paling dasar—pasar rakyat. Sebab di situlah sesungguhnya wajah Indonesia berada. (*)
