Example floating
Example floating
banner 970x200
Nasional

Tim SAR Brimob Sigap! Evakuasi Balita Pakai Ember

109
×

Tim SAR Brimob Sigap! Evakuasi Balita Pakai Ember

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Jakarta, JURNALPOLRI.MY.ID – Tim SAR Brimob Polda Metro Jaya turun langsung ke lokasi banjir di Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta Timur, Minggu (6/7/2025).

Dengan sigap, tim SAR dari Batalyon B Pelopor mengevakuasi seorang balita yang terjebak banjir menggunakan alat seadanya—sebuah ember besar yang cukup untuk mengapung di tengah genangan setinggi 170 sentimeter.

banner 300x600

Situasi di lapangan saat itu nyaris tak memungkinkan untuk menggunakan tandu atau perahu karena akses yang sempit dan air yang terus naik.

Namun, naluri kemanusiaan dan ketangkasan tim SAR Brimob Polda Metro berbicara. Ember besar yang ditemukan di lokasi langsung dimanfaatkan sebagai sarana evakuasi darurat.

Satu anggota mendorong ember berisi balita itu perlahan melewati derasnya genangan air—pemandangan yang mencengangkan sekaligus menyentuh hati.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol. Ade Ary mengatakan patroli, ini dilakukan untuk memastikan kondisi warga. Ia menyebut patroli ini juga untuk mempercepat evakuasi.

“Meskipun status saat ini masih berada pada level siaga 2, kewaspadaan tetap menjadi prioritas. Patroli SAR bertujuan untuk memastikan kondisi warga, mengantisipasi potensi bahaya, serta mempercepat respons jika terjadi eskalasi situasi,” jelas Kombes Pol. Ade Ary kepada wartawan, dikutip Senin (7/7/2025).

Evakuasi oleh Tim SAR Brimob Polda Metro Jaya yang dipimpin langsung oleh Bripda Tommy Brayen bergerak cepat sejak pagi hari menyisir lokasi terdampak banjir di Kebon Pala.

Personel Tim SAR Brimob Polda Metro Jaya evakuasi logistik banjir di gang sempit Kebon Pala menggunakan ember besar
Tim SAR Brimob Polda Metro evakuasi logistik lewat gang sempit Kebon Pala, Jakarta Timur, saat banjir capai 170 cm

 

Tiga personel dikerahkan dalam misi kemanusiaan ini, fokus menyasar gang-gang sempit yang nyaris tak bisa dijangkau kendaraan ataupun perahu karet.

Dengan perlengkapan seadanya, mereka menelusuri lorong-lorong air setinggi dada, memastikan tak ada warga yang terjebak.

Langkah-langkah Tim SAR Brimob ini tak sekadar soal evakuasi, tetapi soal presisi dan naluri—menembus jalur-jalur tersembunyi yang sering luput dari pantauan.

Dalam kondisi sulit dan tekanan tinggi, mereka tetap tenang, bergantian masuk ke jalur air sambil berkoordinasi untuk menyisir titik rawan yang bisa membahayakan keselamatan warga.

“Dalam pelaksanaan tugas, Tim SAR Brimob bekerja sama dengan Ketua RT setempat, Bapak Sanusi, untuk memastikan akurasi data dan koordinasi evakuasi berjalan efektif,” ungkapnya.

Menurutnya, tim SAR Brimob Polda Metro jaya juga mengevakuasi 43 warga di Kebon Pala yang terdampak banjir.

Hasil patroli mencatat sebanyak 43 jiwa yang telah dievakuasi, yaitu 8 lanjut usia (lansia), 9 anak-anak, 23 dewasa, dan 3 balita. Tak ada korban sakit dan jiwa dalam bencana banjir tersebut.

“Polda Metro Jaya hadir di tengah-tengah masyarakat untuk membantu warga yang kena musibah. Dari Satuan Brimob Polda Metro, Samapta kami turun memberikan melakukan evakuasi terhadap warga yang terdampak,” ujarnya.

Komandan Satuan Brimob Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Henik Maryanto, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata kehadiran negara di tengah masyarakat.

Satuan Brimob Polda Metro Jaya mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem dan tidak ragu menghubungi petugas apabila membutuhkan bantuan darurat.

“Kehadiran Brimob di tengah masyarakat adalah bentuk nyata dari peran Polri dalam pelayanan kemanusiaan. Patroli SAR akan terus kami gelar untuk memastikan keamanan dan keselamatan warga di wilayah rawan banjir,” ungkapnya.

Di tengah derasnya arus dan sempitnya lorong-lorong banjir Kebon Pala, Tim SAR Brimob tetap bergerak tanpa ragu. Tak hanya menjadi barisan terdepan dalam evakuasi, mereka juga membawa secercah harapan bagi warga yang terkurung kecemasan.

Di balik seragam cokelat dan prosedur siaga, ada kepekaan dan keberanian luar biasa yang tak banyak terlihat, namun terasa dampaknya.

Bagi masyarakat yang selamat karena tangan-tangan tangguh itu, Tim SAR Brimob Polda Metro Jaya bukan sekadar petugas—mereka adalah simbol nyata hadirnya negara, di saat air naik dan harapan hampir tenggelam. (*)

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *