JURNALPOLRI.MY.ID, Sidrap – Suasana di Ruang Sidang Bawaslu Sidrap pada Selasa, 20 Agustus 2024, terasa berbeda dari biasanya. Rapat koordinasi (Rakor) penting sedang berlangsung, dengan fokus utama pada persiapan pengawasan Daftar Pemilih Sementara Hasil Perbaikan (DPSHP). Rakor ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Drs. Syaiful Jihad, M.Ag., Koordinator Divisi Pencegahan dan Parmas Bawaslu Provinsi Sulawesi Selatan.
Dalam forum yang penuh semangat ini, Drs. Syaiful Jihad menyampaikan betapa pentingnya pengawasan yang teliti dan terencana dalam setiap tahap pemilihan. Ia menegaskan bahwa seluruh aktivitas pengawasan harus didokumentasikan dengan baik, agar hasilnya bisa dipertanggungjawabkan. “Dokumentasi itu bukan sekadar formalitas, tapi bukti nyata kerja kita di lapangan,” ujar Syaiful dengan penuh keyakinan. Ia juga menekankan pentingnya posko aduan yang telah dibentuk untuk selalu siap siaga menerima laporan dari masyarakat. Transparansi adalah kunci, dan memastikan KPU mengumumkan Daftar Pemilih Sementara (DPS) sesuai dengan petunjuk teknis yang berlaku adalah bagian dari upaya menjaga integritas proses pemilu.
Tak ketinggalan, Asmawati Salam, S.Ag., M.H., Koordinator Divisi Hukum, Pencegahan, Parmas, dan Humas Bawaslu Sidrap, juga memberikan arahan yang tegas. Dalam sambutan singkatnya, ia menekankan pentingnya pengawasan yang maksimal dari seluruh jajaran Bawaslu Sidrap. “Kita semua di sini punya tanggung jawab besar untuk memastikan pemilu ini berjalan bersih dan adil,” kata Asmawati dengan nada serius. Arahan dari pimpinan Bawaslu Provinsi harus diikuti dengan baik, agar setiap langkah pengawasan bisa berjalan efektif dan tepat sasaran.
Rakor ini bukan hanya sekadar pertemuan rutin, tetapi menjadi momen penting untuk memastikan bahwa seluruh proses pengawasan terhadap DPSHP berjalan sesuai aturan. Semua pihak yang terlibat di dalamnya diharapkan dapat memberikan kontribusi maksimal untuk menjaga kualitas pemilu. Dengan pengawasan yang ketat dan sinergi yang kuat, Sidrap bisa menjadi contoh dalam penyelenggaraan pemilu yang jujur dan adil.
Seluruh peserta Rakor pun sepakat untuk terus berkolaborasi dan menjaga komitmen dalam mengawal setiap tahapan pemilu. Mereka memahami bahwa DPSHP adalah fondasi penting dalam penyusunan Daftar Pemilih Tetap (DPT), dan kesalahan sekecil apa pun dapat berdampak besar pada hasil akhir pemilu. Oleh karena itu, mereka bertekad untuk tidak lengah dan terus meningkatkan pengawasan di setiap tahapannya.
Semangat kolaborasi dan tanggung jawab bersama ini diharapkan akan menjadi modal kuat dalam mewujudkan pemilu yang berkualitas di Kabupaten Sidrap. Rakor ini menegaskan kembali bahwa pengawasan adalah tugas bersama, dan hanya dengan kerja sama yang baik, pemilu yang bersih dan adil bisa terwujud.
Dengan demikian, hasil Rakor ini bukan hanya menjadi catatan administratif, tetapi juga menjadi langkah konkret menuju pemilu yang lebih baik. Semoga upaya ini dapat memberikan dampak positif yang nyata bagi masyarakat dan demokrasi di Sidrap. (*)
