JURNALPOLRI.MY.ID, Jakarta – Menyongsong peringatan Hari Bhayangkara ke-78, Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menggencarkan berbagai kegiatan bakti sosial yang berfokus pada pembangunan fasilitas air bersih dan perbaikan rumah ibadah di seluruh penjuru negeri. Program ini merupakan wujud nyata komitmen Polri dalam mendukung kesejahteraan masyarakat, khususnya di daerah-daerah yang mengalami krisis air bersih dan fasilitas ibadah yang memerlukan perbaikan.
Asisten Logistik (Aslog) Kapolri, Irjen Pol Raden Prabowo Argo Yuwono, mengungkapkan bahwa program ini adalah bagian dari upaya Polri untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat. Hingga saat ini, Polri telah membangun 237 titik air bersih dari target 337 titik yang tersebar di seluruh Indonesia.
“Kami fokus pada daerah-daerah yang sangat membutuhkan, dengan harapan dapat memberikan dampak positif terhadap kualitas kesehatan masyarakat,” ujar Argo yang juga Ketua Panitia Bakti Sosial Polri, dalam sebuah acara di Lapangan Bhayangkara, Jakarta Selatan, pada Selasa (25/6/2024).
Pembangunan fasilitas air bersih oleh Polri tidak hanya sekadar memasang infrastruktur, tetapi juga melibatkan perbaikan sumber-sumber air yang ada, pemasangan pompa air, dan pembangunan saluran distribusi air. Selain itu, program ini mencakup edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya menjaga kebersihan dan kelestarian sumber air untuk masa depan yang lebih baik.
Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Sandi Nugroho, menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari upaya Polri untuk lebih dekat dengan masyarakat. Selain membantu mengatasi krisis air bersih, program ini juga diharapkan dapat mempererat hubungan antara Polri dan masyarakat.
“Kami ingin masyarakat merasakan langsung manfaat dari kehadiran Polri di tengah-tengah mereka,” tutur Sandi.
Tidak hanya fokus pada pembangunan fasilitas air bersih, Polri juga melaksanakan berbagai kegiatan bakti sosial lainnya. Di antaranya adalah program bedah rumah, perbaikan dan pembersihan tempat ibadah, serta pemberian bantuan sosial berupa paket sembako. Hingga saat ini, Polri telah mendistribusikan 186.338 paket sembako dari total 410.838 paket yang direncanakan.
Bakti sosial ini bukan hanya tentang infrastruktur fisik, tetapi juga tentang membangun hubungan emosional dan kepercayaan antara Polri dan masyarakat. Dengan terjun langsung dan membantu masyarakat, Polri berupaya menunjukkan bahwa mereka adalah bagian dari solusi, bukan sekadar penegak hukum.
Argo menjelaskan bahwa setiap titik air bersih yang dibangun tidak hanya menyelesaikan masalah air tetapi juga membuka jalan bagi peningkatan kesehatan dan produktivitas masyarakat setempat. Polri mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga dan merawat fasilitas yang telah dibangun, agar manfaatnya dapat dirasakan dalam jangka panjang.
Salah satu contoh konkret adalah di sebuah desa di wilayah Nusa Tenggara Timur, di mana masyarakat sebelumnya harus berjalan berkilo-kilometer untuk mendapatkan air bersih. Dengan hadirnya fasilitas yang dibangun oleh Polri, kini warga desa dapat menikmati akses air bersih dengan lebih mudah dan dekat. Ini tidak hanya meningkatkan kualitas hidup, tetapi juga memberikan waktu lebih bagi warga untuk melakukan kegiatan produktif lainnya.
Program bakti sosial Polri ini juga melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan masyarakat setempat. Kolaborasi ini diharapkan dapat memperkuat sinergi dan menghasilkan solusi yang lebih efektif dan berkelanjutan.
Ke depan, Polri berencana untuk terus memperluas cakupan program ini. Target selanjutnya adalah memastikan seluruh target titik air bersih dan paket sembako dapat tercapai sesuai dengan rencana. Selain itu, Polri juga akan terus mengidentifikasi daerah-daerah yang memerlukan bantuan serupa dan merencanakan intervensi yang tepat guna.
Dengan semangat Hari Bhayangkara ke-78, Polri berkomitmen untuk terus hadir di tengah masyarakat, bukan hanya sebagai penegak hukum tetapi juga sebagai mitra yang peduli dan siap membantu. Melalui berbagai kegiatan bakti sosial ini, Polri berharap dapat membangun Indonesia yang lebih sejahtera dan harmonis.
Polri tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga merawat dan membangun negeri. Dengan semangat gotong royong, Polri yakin dapat mewujudkan cita-cita bersama untuk Indonesia yang lebih baik. (*)
