JURNALPOLRI.MY.ID, Sidrap – Wakapolda Sulawesi Selatan, Brigjen Pol Nasri, S.I.K., M.H., memimpin upacara penutupan pembinaan tradisi dan latihan peningkatan kemampuan teknis fungsi Samapta untuk Perwira dan Bintara Remaja Ditsamapta Polda Sulsel, Jumat (06/09/2024), di Mako Ditsamapta Polda Sulsel. Kegiatan ini jadi momen penting bagi para personel baru Samapta untuk siap terjun ke lapangan.
Dalam sambutannya, Brigjen Pol Nasri enggak main-main. Dia menekankan pentingnya kesiapan dan dedikasi penuh dari para personel Samapta. “Kalian harus selalu siap, sepenuh jiwa dan raga, buat jaga keamanan dan ketertiban masyarakat,” tegasnya di depan para Perwira dan Bintara muda yang baru selesai digembleng.
Brigjen Nasri juga ingatkan peran krusial Samapta di tengah situasi politik menjelang Pilkada Serentak 2024. “Pilkada itu momen penting, kita harus pastikan situasi aman dan kondusif,” katanya. Pesan ini jelas buat seluruh personel Samapta—mereka harus all-out menjaga Sulsel tetap kondusif di masa pemilihan.
Penutupan ini bukan sekadar seremoni. Ini penanda kesiapan para Perwira dan Bintara muda buat turun langsung di lapangan. Dengan latihan yang sudah mereka jalani, dari kemampuan teknis sampai mental, mereka diharapkan bisa jadi garda terdepan dalam menjalankan tugas kepolisian. “Jangan cuma bisa teori, tapi buktikan di lapangan,” tambah Brigjen Nasri.
Pesan Wakapolda Sulsel jelas: personel Samapta harus menjalankan tugas dengan profesional dan penuh tanggung jawab. Ia berharap, mereka enggak cuma jadi penegak hukum, tapi juga pelindung dan pengayom masyarakat yang benar-benar dirasakan kehadirannya.
Brigjen Nasri menutup dengan harapan besar kepada semua personel Samapta, baik yang lama maupun baru. Dia mengingatkan bahwa tugas di lapangan butuh lebih dari sekadar keberanian; butuh komitmen, empati, dan semangat yang kuat. “Ingat, kita di sini buat melayani, bukan cuma menegakkan aturan,” pungkasnya.
Dengan penutupan ini, Ditsamapta Polda Sulsel siap memberikan yang terbaik bagi masyarakat. Program pembinaan dan latihan ini bukan akhir, tapi awal dari pengabdian panjang para personel muda di garis depan. Mereka kini siap, dengan segala bekal dan pesan yang diberikan, untuk mengemban tugas menjaga Sulsel tetap aman dan damai. (*)
