JURNALPOLRI.MY.ID, Sidrap, 2 Agustus 2024 – Polres Sidrap kembali menegaskan komitmennya dalam menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) yang kondusif melalui program Blue Light Patrol. Kegiatan ini dilaksanakan secara rutin dengan menyalakan lampu biru pada kendaraan patroli yang berkeliling di berbagai wilayah di Sidrap, menciptakan rasa aman dan nyaman bagi warga.
Blue Light Patrol bukan sekadar aktivitas patroli biasa. Program ini bertujuan meningkatkan rasa aman masyarakat serta mencegah tindak kejahatan yang kerap terjadi di malam hari. Kapolres Sidrap, AKBP Fantry Taherong, SH., S.I.K., M.H., menegaskan bahwa Blue Light Patrol adalah upaya nyata jajaran Polres Sidrap dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
“Patroli ini tidak hanya berkeliling, tetapi juga melakukan pendekatan dan dialog dengan warga. Kami ingin masyarakat merasa aman dan nyaman dalam menjalani aktivitas sehari-hari,” ujar Fantry dalam keterangan resminya.
Program ini menunjukkan bahwa kehadiran polisi bukan hanya dalam penegakan hukum, tetapi juga sebagai mitra masyarakat dalam menjaga keamanan lingkungan. Setiap malam, kendaraan patroli dengan lampu biru menyala melintasi jalan-jalan utama hingga pelosok desa, menjadi simbol kehadiran dan kesiapsiagaan Polres Sidrap dalam melindungi warganya.
Salah satu keunggulan Blue Light Patrol adalah pendekatan humanis dan dialogis yang diterapkan. Petugas patroli tidak hanya berkeliling, tetapi juga menyempatkan diri berdialog dengan warga, mendengarkan keluhan, serta memberikan saran dan solusi terkait permasalahan keamanan di lingkungan mereka. Dialog ini menjadi jembatan penghubung yang mempererat hubungan antara polisi dan masyarakat, menciptakan rasa saling percaya dan kerja sama yang solid.
Dalam pelaksanaan Blue Light Patrol, Polres Sidrap bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk tokoh masyarakat, pemuda, dan organisasi kemasyarakatan. Sinergi ini penting untuk memperkuat kamtibmas di wilayah Sidrap, terutama menjelang Pilkada serentak 2024. Kapolres Fantry menyatakan bahwa kolaborasi dengan berbagai elemen masyarakat merupakan kunci sukses dalam menjaga keamanan dan ketertiban.
“Kerja sama dengan tokoh masyarakat dan organisasi kemasyarakatan sangat penting. Mereka memiliki pengaruh dan peran strategis dalam menjaga stabilitas daerah. Dengan kolaborasi ini, kami berharap dapat menciptakan lingkungan yang aman dan damai,” tambah Fantry.
Menjelang Pilkada serentak 2024, Polres Sidrap akan terus mengoptimalkan pelaksanaan Blue Light Patrol. Tantangan yang dihadapi semakin kompleks, terutama dalam menjaga situasi kamtibmas yang kondusif selama proses demokrasi berlangsung. AKBP Fantry mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan masing-masing.
“Mari kita jadikan Pilkada 2024 sebagai pesta demokrasi yang aman, damai, dan sukses. Kami mengimbau masyarakat untuk tetap tenang, tidak mudah terprovokasi, dan melaporkan setiap aktivitas yang mencurigakan kepada petugas,” tegasnya.
Keberhasilan Blue Light Patrol tidak hanya diukur dari penurunan angka kriminalitas, tetapi juga dari meningkatnya rasa aman dan kepercayaan masyarakat terhadap Polri. Kehadiran polisi yang aktif dan responsif memberikan dampak positif yang signifikan, menciptakan lingkungan yang lebih aman dan harmonis.
Dengan program Blue Light Patrol, Polres Sidrap menunjukkan bahwa upaya menjaga kamtibmas tidak bisa dilakukan sendiri oleh aparat keamanan. Dibutuhkan partisipasi aktif dari seluruh lapisan masyarakat. Kapolres Fantry menegaskan bahwa sinergi antara polisi dan masyarakat adalah fondasi utama dalam menciptakan keamanan yang berkelanjutan.
“Keberhasilan program ini adalah hasil kerja sama kita semua. Mari kita terus perkuat sinergi ini, demi Sidrap yang aman, nyaman, dan sejahtera,” tutup Fantry.
Melalui Blue Light Patrol, Polres Sidrap tidak hanya berpatroli, tetapi juga membangun jembatan kepercayaan dengan masyarakat, menciptakan rasa aman, dan bersama-sama menjaga kamtibmas. Inilah bukti bahwa dengan sinergi yang baik, keamanan dan ketertiban dapat diwujudkan untuk kepentingan bersama. (*)
