JURNALPOLRI.MY.ID, Sidrap – Pagi itu, suasana halaman Kantor Kecamatan Baranti, Kabupaten Sidenreng Rappang, ramai dengan aktivitas gotong royong. Di tengah persiapan perayaan Hari Ulang Tahun ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia, Peltu Sahabuddin, Batih Tuud Ramil 1420-07/Baranti, bersama anggota Koramil dan staf kecamatan beserta para mahasiswa KKN dari Universitas Muhammadiyah Sidrap (UMS) bergabung untuk melaksanakan karya bakti, pada hari Sabtu tanggal 10 Agustus 2024.
“Kegiatan ini bukan sekadar membersihkan lingkungan, tapi juga menanamkan semangat kebersamaan dan kepedulian terhadap lingkungan sekitar,” ujar Sahabuddin dengan penuh semangat. Menurutnya, pembersihan halaman kantor kecamatan ini adalah wujud nyata dari semangat nasionalisme yang harus terus dipupuk, terutama menjelang momen bersejarah bagi bangsa.
Karya bakti ini bukan hanya mencakup pembersihan halaman kantor, tetapi juga menyasar saluran air di sekitar area tersebut. “Kami juga membersihkan saluran air yang sudah mulai tertutup endapan lumpur. Hal ini penting untuk mencegah banjir dan menjaga lingkungan tetap sehat,” lanjut Sahabuddin. Baginya, karya bakti ini adalah contoh konkret bagaimana TNI bersama masyarakat bisa berperan aktif dalam menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan.
Partisipasi aktif dari mahasiswa KKN UMS juga menjadi sorotan. Mereka, yang sedang menjalankan tugas pengabdian di Kecamatan Baranti, merasa bangga bisa turut serta dalam kegiatan yang bermanfaat ini. Bagi mereka, karya bakti ini adalah kesempatan untuk belajar langsung tentang arti dari gotong royong dan semangat kebangsaan. “Ini adalah pengalaman berharga bagi kami, bisa belajar dari TNI tentang pentingnya menjaga kebersihan dan berkontribusi bagi masyarakat,” ungkap salah satu mahasiswa dengan antusias.
Dalam kegiatan tersebut, terlihat kekompakan antara TNI, staf kecamatan, mahasiswa, dan masyarakat. Semua bekerja dengan penuh semangat, seolah tak ada yang memisahkan mereka. Peltu Sahabuddin menyampaikan bahwa kegiatan semacam ini tidak hanya penting untuk menjaga lingkungan, tetapi juga untuk memperkuat hubungan antara TNI dan masyarakat. “Kita ingin masyarakat melihat bahwa TNI selalu ada bersama mereka, tidak hanya dalam hal keamanan tetapi juga dalam urusan keseharian seperti ini,” jelasnya.
Kebersamaan dan semangat gotong royong yang tercipta dalam karya bakti ini menjadi cermin bagaimana sinergi antara berbagai elemen masyarakat bisa menciptakan lingkungan yang bersih dan asri. Selain itu, kegiatan ini juga mengingatkan kembali pentingnya semangat nasionalisme yang seharusnya tidak hanya dirasakan pada hari-hari besar saja, tetapi dalam setiap tindakan sehari-hari.
Sahabuddin berharap, apa yang telah dilakukan hari ini bisa menjadi inspirasi bagi masyarakat lainnya untuk lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan. “Kami berharap, dengan adanya karya bakti ini, masyarakat bisa lebih sadar dan menjaga kebersihan lingkungan mereka masing-masing. Ini bukan hanya tugas pemerintah atau TNI, tapi tugas kita bersama sebagai warga negara,” pungkasnya.
Di akhir kegiatan, seluruh peserta karya bakti merasa puas dengan hasil yang telah dicapai. Halaman kantor kecamatan yang sebelumnya dipenuhi sampah dan kotoran kini tampak bersih dan rapi. Saluran air yang tadinya tersumbat oleh lumpur kini mengalir dengan lancar, siap menghadapi musim hujan yang akan datang.
Kegiatan karya bakti ini, meskipun sederhana, memiliki dampak yang besar dalam membangun kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan dan mempererat hubungan antarwarga. Menjelang perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-79, karya bakti ini menjadi simbol kecil namun bermakna dari upaya bersama untuk mewujudkan lingkungan yang bersih, sehat, dan nyaman.
Dengan adanya sinergi antara TNI, mahasiswa, dan masyarakat, semangat kebersamaan ini diharapkan terus berlanjut, tidak hanya dalam rangka menyambut hari kemerdekaan, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari. Sebuah pesan yang kuat tentang pentingnya gotong royong dan kepedulian terhadap lingkungan telah tertanam di hati setiap peserta karya bakti. Dan itulah inti dari peringatan hari kemerdekaan ini—bersama, kita menjaga dan membangun negeri ini. (*)
