JURNALPOLRI.MY.ID, Purwakarta – Mentari pagi menyinari Purwakarta, Jawa Barat, saat ribuan pekerja dari berbagai daerah berkumpul untuk merayakan momen istimewa.
Hari itu, Rabu (26/2/2025), bukan sekadar peringatan HUT ke-52 Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), tetapi juga perayaan Hari Pekerja Indonesia (HARPEKINDO).
Di tengah suasana penuh semangat, sosok yang dinantikan akhirnya tiba. Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo melangkah ke panggung utama dengan senyum ramah, siap menyampaikan pesan penting bagi masa depan para pekerja.
Dengan suara tegas namun penuh kepedulian, Kapolri mengungkapkan bagaimana pemerintah terus berupaya membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya bagi masyarakat Indonesia.
Ia menyoroti Asta Cita Presiden Prabowo Subianto yang menekankan pentingnya menciptakan kesempatan kerja yang lebih luas. Namun, lebih dari sekadar membuka peluang, Jenderal Sigit menegaskan bahwa kesiapan tenaga kerja menjadi kunci utama.
“Tentunya apa yang diperjuangkan oleh pemerintah juga harus diimbangi dengan kemampuan dan kualitas buruh yang terampil, siap pakai, dan siap bersaing menghadapi berbagai tantangan,” ujarnya.
Kata-katanya menggetarkan semangat para pekerja yang hadir. Mereka paham, era persaingan global menuntut lebih dari sekadar keinginan bekerja, tetapi juga keterampilan dan kesiapan menghadapi perubahan.
Di tengah perbincangan soal masa depan dunia kerja, Kapolri menyinggung proyek besar yang tengah disiapkan pemerintah: Danantara.
Sebuah mega proyek yang diprediksi akan membuka lapangan kerja dalam skala besar dan menjadi motor utama pertumbuhan industri di Indonesia.
“Saya minta rekan-rekan buruh mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya, agar kita bisa bersaing dan bersama-sama mendorong hilirisasi serta industrialisasi yang lebih maju,” lanjutnya dengan optimisme.
Suasana semakin hangat ketika ribuan peserta yang hadir, sekitar 750 orang, memberikan tepuk tangan meriah. Harapan baru seolah terpancar di wajah mereka.
Di antara peserta, hadir pula tokoh-tokoh penting yang turut mendukung perjuangan buruh, termasuk pejabat tinggi Polri seperti Komjen. Pol. Drs. Syahar Diantono, M.Si. (Kabaintelkam Polri), Irjen. Pol. Abdul Karim, S.IK., M.Si. (Kadiv Propam Polri), serta perwakilan dari berbagai serikat pekerja dan kementerian terkait.
Momen perayaan ini bukan hanya sekadar seremoni, tetapi sebuah ajang refleksi dan komitmen bersama. Pekerja Indonesia bukan lagi sekadar tenaga kerja, melainkan motor penggerak ekonomi bangsa.
Dengan langkah nyata pemerintah dalam menciptakan lapangan pekerjaan serta peningkatan kualitas tenaga kerja, Indonesia bersiap menyongsong masa depan yang lebih cerah.
Saat matahari semakin tinggi di langit Purwakarta, semangat yang membara di hati para pekerja pun semakin menguat.
Mereka pulang dengan harapan baru, keyakinan bahwa perjuangan mereka tidak sia-sia.
Danantara, hilirisasi, industrialisasi—semua adalah bagian dari peta besar menuju Indonesia yang lebih mandiri dan sejahtera. (*)
