Sidrap – Suasana pagi di Lingkungan 2 Pajalele, Kelurahan Kanyuara, Kecamatan Watang Sidenreng, tampak berbeda.
Warga turun ke jalan dengan membawa cangkul, sekop, dan karung. Bersama Babinsa dari Koramil 1420-03/Maritengngae Kodim 1420/Sidrap, mereka bergotong royong membersihkan saluran air yang mulai tersumbat akibat tumpukan sampah dan endapan lumpur.
Kegiatan yang berlangsung pada Jumat (14/03/2025) ini bukan sekadar aksi bersih-bersih. Lebih dari itu, ini adalah langkah preventif menghadapi musim hujan yang masih melanda Kabupaten Sidrap.
Peltu Edy Gunawan, Danpos Watang Sidenreng yang memimpin kegiatan ini, menegaskan pentingnya kerja bakti ini.
“Saat ini hujan masih sering turun. Jika saluran air tersumbat, bisa menyebabkan banjir dan merugikan warga. Karena itu, pembersihan harus rutin dilakukan,” ujarnya di sela-sela kegiatan.
Ia menjelaskan bahwa tumpukan sampah dan lumpur yang mengendap dapat menghambat aliran air, sehingga berpotensi meluap ke jalan dan pemukiman.
“Alhamdulillah, berkat kekompakan Babinsa dan masyarakat, kerja bakti ini berjalan lancar. Saluran air kini lebih bersih dan aliran air lebih lancar,” tambahnya.
Kegiatan ini mendapat respons positif dari berbagai pihak, termasuk tokoh masyarakat setempat.
Haji Mustamin, salah satu sesepuh di Kelurahan Kanyuara, mengaku senang melihat semangat gotong royong antara Babinsa dan warga.
“Kegiatan seperti ini harus terus dilakukan. Babinsa bukan hanya menjaga keamanan, tapi juga peduli pada kebersihan lingkungan. Kami sangat mengapresiasi,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua RT setempat, menilai kerja bakti ini sebagai contoh nyata kepedulian bersama.
“Kami berterima kasih kepada Babinsa yang selalu hadir dan membantu masyarakat. Semoga warga semakin sadar akan pentingnya menjaga kebersihan,” katanya.
Menutup kegiatan, Peltu Edy Gunawan mengimbau agar masyarakat tetap peduli terhadap kebersihan lingkungan.
Ia juga mendorong warga untuk selalu berkomunikasi dengan Babinsa jika ada permasalahan yang perlu segera ditindaklanjuti.
“Kami siap membantu, kapan pun dibutuhkan. Jangan ragu untuk melaporkan jika ada masalah di lingkungan sekitar,” pungkasnya.
Kerja bakti ini bukan hanya sekadar membersihkan saluran air, tapi juga menguatkan kebersamaan antara aparat dan masyarakat.
Dengan gotong royong, lingkungan yang bersih dan sehat bisa terus terjaga. (*)
