JURNALPOLRI.MY.ID, Sidrap – Malam-malam terakhir Ramadan selalu punya atmosfer yang berbeda. Masjid-masjid kian ramai, lantunan doa menggema lebih syahdu, dan semangat beribadah semakin membara.
Namun, di balik kekhusyukan itu, ada ancaman yang mengintai: pencurian kendaraan, gangguan keamanan, hingga aksi kriminalitas yang bisa merusak ketenangan ibadah.
Menangkap potensi itu, jajaran Polres Sidrap di bawah komando Kapolres AKBP Dr. Fantry Taherong, S.H., S.I.K., M.H. langsung turun tangan.
Melalui Kabag Ops KOMPOL Galigo Suriyadi, kepolisian memastikan pengamanan maksimal di berbagai titik strategis, khususnya masjid-masjid besar tempat masyarakat berkumpul untuk Salat Tarawih, Subuh, hingga Qiyamul Lail. Selasa (24/03/2025)
Tak hanya berjaga di pintu masjid, polisi juga melakukan patroli keliling untuk mengawasi area parkir dan sekitarnya.
Langkah ini menjadi tameng utama dari maraknya pencurian kendaraan yang sering terjadi saat jamaah lengah.
“Kami ingin memastikan masyarakat bisa beribadah dengan tenang tanpa rasa khawatir. Keamanan adalah prioritas kami, terutama di momen-momen penting Ramadan ini,” tegas Kapolres melalui Kabag Ops.
Menurutnya, malam-malam terakhir Ramadan memang rawan. Selain jumlah jamaah yang meningkat, aktivitas masyarakat juga lebih dinamis, terutama menjelang sahur dan subuh.
Momentum ini sering dimanfaatkan oleh pelaku kejahatan yang mencari celah di tengah kesibukan ibadah.
Namun, polisi tak bisa bekerja sendiri. Masyarakat juga diimbau untuk lebih waspada dan berperan aktif dalam menjaga keamanan lingkungan.
Jika ada aktivitas mencurigakan, warga diharapkan segera melapor ke pihak berwajib agar bisa ditindaklanjuti dengan cepat.
“Kami siap bergerak kapan saja. Jika ada yang melihat sesuatu yang mencurigakan, jangan ragu untuk melaporkan,” tambah Kabag Ops.
Langkah pengamanan ini mendapat apresiasi dari warga. Haji Syamsuddin, salah satu jamaah Masjid Raya Sidrap, mengaku lebih tenang dengan kehadiran polisi yang aktif berpatroli.
“Dulu kami sering khawatir meninggalkan motor di parkiran. Tapi sekarang, dengan adanya polisi, kami bisa lebih fokus beribadah tanpa was-was,” ujarnya.
Dengan sinergi antara polisi dan masyarakat, Ramadan di Sidrap diharapkan bisa berjalan lebih aman dan nyaman hingga penghujungnya.
Tak hanya untuk mengamankan ibadah, kehadiran polisi juga menjadi bentuk nyata kepedulian aparat terhadap ketenteraman umat.
Ramadan bukan hanya soal ibadah, tapi juga tentang menjaga keamanan bersama. Dan dengan langkah tegas yang diambil Polres Sidrap, masyarakat kini bisa lebih tenang menyambut akhir bulan penuh berkah ini. (*)
