JURNALPOLRI.MY.ID, Sidrap – Langkah konkret menjaga lingkungan kembali ditunjukkan TNI. Kamis pagi (10/04/2025), Babinsa jajaran Koramil 1429-01/Panca Lautang tancap gas menggelar kerja bakti bersama warga membersihkan saluran air di Dusun 2 Celengang, Desa Allesalewoi, Kecamatan Panca Lautang, Kabupaten Sidrap.
Di bawah terik matahari, para Babinsa bersama warga, Kepala Desa, staf desa hingga kepala dusun, kompak turun tangan.
Mereka membabat rumput liar dan mengangkat endapan lumpur yang sudah menumpuk dan menyumbat aliran air.
“Kondisi saluran air ini sudah cukup memprihatinkan. Rumputnya tinggi, banyak lumpur, jadi kalau hujan deras airnya meluap ke jalan. Ini tentu bisa ganggu aktivitas warga,” ujar Batituud Koramil 1429-01/Panca Lautang, Peltu Kisman Buamona.
Menurutnya, kegiatan ini tak hanya ditujukan untuk memperlancar aliran air, tapi juga bagian dari upaya menciptakan lingkungan sehat dan mencegah wabah penyakit.
“Genangan air bisa jadi tempat berkembang jentik nyamuk. Kita tidak mau warga kena demam berdarah atau penyakit lainnya. Jadi ini bukan cuma soal bersih-bersih, tapi juga demi kesehatan bersama,” jelasnya.
Kerja bakti ini bukan yang pertama, dan Peltu Kisman berharap semangat kolaborasi seperti ini bisa jadi budaya rutin warga.
“Kami dari TNI hanya memfasilitasi dan memberi contoh. Intinya, ini semua untuk kepentingan warga sendiri,” tegasnya.
Aksi nyata Babinsa ini langsung menuai apresiasi dari berbagai pihak. Kepala Desa Allesalewoe menyebut, keterlibatan Babinsa jadi pemicu semangat warga.
“Kalau Babinsa sudah turun, warga pasti semangat. Ini bukti nyata sinergi antara TNI dan masyarakat. Terima kasih, semoga terus terjaga,” ujar Kades Allesalewoe.
Hal serupa juga dirasakan warga. Sarwan (45), warga Dusun 2 Celengang, mengaku senang karena saluran air yang selama ini sering bikin waswas tiap hujan, akhirnya dibersihkan.
“Biasanya hujan sedikit saja air naik ke jalan, kadang masuk ke halaman rumah. Tapi hari ini kita bersihkan bareng TNI. Salut, mereka bukan cuma jaga negara tapi juga peduli lingkungan,” katanya.
Sementara itu, Nurlela (39), ibu rumah tangga yang tinggal tak jauh dari lokasi, menyebut kehadiran Babinsa memberi rasa aman sekaligus motivasi.
“Jadi tambah semangat kalau ada tentara ikut kerja bakti. Kita merasa diperhatikan. Mereka bukan sekadar simbol pertahanan, tapi solusi nyata buat kami,” ujarnya.
Suasana akrab dan guyub terlihat sepanjang kegiatan. Usai kerja bakti, warga dan Babinsa tampak berbincang santai.
Gotong royong ini jadi bukti bahwa ketika aparat dan masyarakat bersatu, persoalan seberat apapun bisa diatasi.
Di tengah gempuran isu negatif, Babinsa di Sidrap membuktikan: aksi nyata lebih berharga dari seribu janji. (*)
