JURNALPOLRI.MY ID, Makassar – Hotel Dalton Makassar, Selasa (03/09/2024), menjadi saksi saat Kapolda Sulsel Irjen Pol. Andi Rian R. Djajadi, S.I.K., M.H., menerima penghargaan “Gender Champion” dari Aktivis Perempuan Sulsel dan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Provinsi Sulawesi Selatan. Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Kepala Dinas PPPA Sulsel, Andi Mirna, pada acara syukuran Hari Jadi Polwan ke-76.
Irjen Pol Andi Rian dianggap berhasil membawa angin segar dalam pemberdayaan Polisi Wanita (Polwan) di lingkungan Polda Sulsel. Di bawah kepemimpinannya, pengarusutamaan gender diimplementasikan secara nyata melalui berbagai kebijakan strategis.
“Setiap personel Polri punya hak dan kesempatan yang sama untuk berkontribusi, tanpa melihat jenis kelamin, suku, agama, atau ras,” tegasnya. Andi Rian menggarisbawahi bahwa kinerja dan kompetensi menjadi acuan utama, bukan gender.
Komitmen ini terlihat dari langkah nyata Kapolda Sulsel dalam membuka peluang bagi Polwan untuk menempati posisi strategis. “Polki atau Polwan, nggak ada bedanya di sini. Yang penting adalah kemampuannya,” ungkap Andi Rian di hadapan para peserta acara. Pernyataan ini disambut dengan tepuk tangan meriah, menandakan dukungan penuh dari jajaran Polri dan masyarakat yang hadir.
Andi Rian juga berharap di bawah kepemimpinannya, semakin banyak Polwan yang bisa menjabat sebagai Kasat atau bahkan Kapolsek di polres-polres jajaran Polda Sulsel.
“Saya ingin lihat lebih banyak Polwan di posisi-posisi penting. Semua tergantung dari kapasitas dan kemampuannya,” katanya. Dengan kata lain, kesempatan terbuka lebar bagi Polwan yang siap menunjukkan kualitas dan keahlian mereka.
Pemberdayaan Polwan di Polda Sulsel tidak hanya sebatas wacana. Andi Rian menekankan pentingnya assessment center sebagai alat ukur yang objektif dan transparan dalam menentukan posisi dan jenjang karier. Biro SDM Polda Sulsel dipercaya sebagai ujung tombak dalam mengelola dan mengembangkan potensi sumber daya manusia. “Kita nggak mau main-main. Assessment kita akurat, jadi siapa pun yang layak, entah Polki atau Polwan, dia yang maju,” ujarnya dengan tegas.
Langkah ini jelas bukan hanya formalitas. Kapolda Sulsel memastikan bahwa setiap kebijakan terkait pengembangan personel didasari pada keadilan dan meritokrasi. Pendekatan ini diharapkan bisa menjadi standar baru bagi institusi kepolisian di Indonesia.
“Harusnya ini jadi contoh buat yang lain. Polwan kita juga punya kemampuan yang sama kuatnya dengan Polki, tinggal bagaimana kita kasih ruang buat mereka berkembang,” tambah Andi Rian.
Penghargaan “Gender Champion” yang diraih oleh Kapolda Sulsel ini juga menjadi inspirasi bagi pemimpin di institusi lain untuk lebih serius dalam memperjuangkan kesetaraan gender. Pemberian ruang yang adil dan kesempatan yang sama tanpa memandang gender diharapkan dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih inklusif dan berkeadilan.
Menerima penghargaan ini, Irjen Pol Andi Rian tidak hanya bangga, tetapi juga mengajak seluruh jajarannya untuk terus mendukung kesetaraan gender di kepolisian. “Penghargaan ini bukan buat saya pribadi. Ini untuk kita semua yang terus berjuang demi kesetaraan dan keadilan,” tutupnya dengan penuh semangat.
Acara tersebut diakhiri dengan foto bersama dan penuh semangat kebersamaan. Suasana penuh optimisme untuk melihat lebih banyak lagi Polwan tampil di depan, memimpin, dan membawa perubahan positif. Semoga langkah Kapolda Sulsel ini menjadi awal dari gerakan besar untuk kesetaraan gender di lingkungan kepolisian dan institusi lainnya di Indonesia. (*)
