JURNALPOLRI.MY.ID, Flores Timur – Di tengah kepulan abu dan derasnya hujan yang mengguyur bumi Nusa Tenggara Timur (NTT), hadir secercah harapan yang dibawa oleh Ketua Umum Bhayangkari, Ny. Juliati Sigit Prabowo.
Dalam kunjungannya ke dua posko pengungsian bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, beliau membawa tak hanya bantuan materi, tetapi juga kehangatan dan semangat untuk para pengungsi yang tengah berjuang bertahan di tengah keterbatasan.
Kunjungan Ny. Juliati dimulai dengan langkah mantap menuju dapur umum, tempat di mana TNI-Polri bergotong royong menyiapkan makanan untuk para pengungsi.
Di sini, ia melihat langsung proses penyediaan makanan hingga ke detail kecil, memastikan semuanya berjalan lancar demi kesejahteraan pengungsi.
Di sudut lain, ia mengamati proses penyulingan air bersih yang dilakukan oleh Brimob—upaya penting untuk menjamin kebutuhan dasar para pengungsi tetap terpenuhi.
Tak sekadar meninjau, Ny. Juliati juga mendengarkan setiap keluhan warga yang telah bertahan di tenda-tenda darurat tersebut.
Salah satu suara haru yang terdengar adalah keluhan tentang air hujan yang masuk ke dalam tenda saat badai datang. Suara-suara ini diterima dengan penuh perhatian, karena bagi Ny. Juliati, setiap keluhan adalah kisah dan harapan yang perlu segera dijawab.
Melihat anak-anak yang turut bertahan dalam kondisi serba sulit, ia pun menyempatkan diri bermain bersama mereka, membawa senyum dan tawa di tengah suasana muram.
Momen hangat itu disusul dengan makan siang sederhana yang ia nikmati bersama para pengungsi, seakan menghapus batas formalitas di antara mereka.
Dalam kesempatan yang sama, Ny. Juliati menyerahkan bantuan langsung dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Bhayangkari, bagaikan tangan-tangan penyembuh yang siap mendukung langkah para korban bencana ini.
Bantuan tersebut bukan sekadar barang, melainkan wujud nyata kepedulian—selimut, sarung, handuk, pakaian, hingga kebutuhan khusus bagi perempuan dan anak-anak, termasuk pampers dan susu bubuk.
Setiap item bantuan adalah bagian dari harapan dan dukungan tulus agar para pengungsi tidak merasa sendirian.
Lebih dari itu, kebutuhan esensial bagi anak-anak pun terpenuhi dengan hadirnya paket tas dan alat sekolah, seakan mengingatkan bahwa pendidikan mereka tetap menjadi prioritas meski berada di tengah keterbatasan.
Obat-obatan pun turut disalurkan, sebagai penunjang kesehatan yang sangat dibutuhkan di tengah kondisi rentan seperti ini.
Bagi Ny. Juliati, bantuan ini adalah bukti bahwa di tengah cobaan, selalu ada tangan-tangan yang peduli dan siap meringankan beban.
Kehadiran Ny. Juliati Sigit Prabowo di lokasi pengungsian bukan hanya membawa bantuan, tetapi juga semangat yang menyelimuti hati para pengungsi.
Di bawah hujan dan di antara tenda-tenda darurat, beliau menjadi lambang kehadiran yang membalut rasa lelah dengan kekuatan baru.
Kunjungan ini menegaskan bahwa di tengah duka, masih ada sinar harapan yang bersinar terang bagi mereka yang terdampak bencana. (*)
