JURNALPOLRI.MY.ID, Sidrap – Desa Passeno, Kecamatan Baranti, Sidrap, telah menjadi saksi kolaborasi monumental yang menghidupkan asa ketahanan pangan nasional. Di atas hamparan tanah subur, hari itu bukan sekadar panen biasa, melainkan sebuah simbol kekuatan dan semangat kolektif yang menggema hingga ke pelosok negeri.
Rabu, 23 Oktober 2024, pukul 12.10 WITA, seluruh elemen masyarakat berkumpul di PB. Sehati, meneguhkan komitmen bersama demi ketersediaan pangan yang berkelanjutan.
Di antara deretan tokoh penting yang hadir, sosok Letkol Inf. Awaloeddin, S.I.P., Dandim 1420/Sidrap, mencuri perhatian. Ketegapannya di tengah para pejabat dan petani bukan hanya menjadi simbol kehadiran militer, tetapi juga wujud nyata komitmen TNI untuk menyokong kehidupan pangan nasional.
Dengan langkah mantap, ia bersama rombongan menunjukkan keseriusan dalam “Project Mitra Tani,” program yang menggandeng Bulog demi mencapai ketahanan pangan yang kokoh.
Di bawah sinar matahari yang terik, Letkol Awaloeddin berdiri berdampingan dengan Mayjend TNI (Purn) Dr. Marga Taufiq, S.H., M.H., Wakil Dirut Perum Bulog RI, dan Dr. Ns. H. Basra, Pj. Bupati Sidrap.
Kehadiran mereka menandai Sidrap sebagai salah satu lumbung padi nasional yang memiliki peran strategis dalam menjaga kestabilan pangan. Pukul 12.20 WITA, panen dimulai.
Dengan penuh semangat, Letkol Awaloeddin dan para pemimpin lainnya mengambil peran menggunakan mesin panen combine, sebuah simbol kemajuan teknologi yang kini mengiringi langkah pertanian Sidrap.
Bukan sekadar panen biasa, acara ini sarat makna. “Ini lebih dari sekadar panen, ini adalah komitmen kita untuk menjaga kesejahteraan para petani dan memastikan ketersediaan pangan bagi seluruh rakyat Indonesia,” ujar Letkol Awaloeddin dengan penuh keyakinan. Kata-katanya menyiratkan tanggung jawab besar yang kini dipikul oleh mereka yang terlibat dalam sektor pangan.
Mayjend Marga Taufiq pun menyampaikan peran penting Bulog yang bertumpu pada tiga pilar: menjaga stabilitas harga, mendistribusikan program bantuan sosial, serta mendampingi petani dalam mengelola produksi pangan.
Kolaborasi antara TNI dan Bulog adalah sinergi kuat yang mengokohkan Sidrap sebagai daerah penghasil pangan utama.
Tak berhenti di situ, Letkol Awaloeddin juga menghadiri sarasehan dengan petani dan mitra Bulog. Suaranya yang tegas namun penuh empati menggema di hadapan mereka.
Ia menekankan pentingnya kolaborasi erat antara petani dan TNI untuk terus mendorong produktivitas pertanian. Bagi Letkol Awaloeddin, para petani adalah garda terdepan yang harus terus dijaga dan didampingi.
Pj. Bupati Sidrap, Dr. Ns. H. Basra, menambahkan bahwa capaian Sidrap dalam menekan inflasi hingga 1,7% adalah bukti nyata hasil kerja keras seluruh elemen.
“Capaian ini adalah buah dari dedikasi petani dan dukungan penuh dari semua pihak, termasuk peran penting Letkol Awaloeddin,” ungkapnya. Sinergi ini, lanjut Basra, adalah kunci untuk menjaga stabilitas pangan di masa depan.
Pukul 15.00 WITA, acara panen bersama ini pun ditutup dengan sukses. Namun, bukan hanya hasil panen yang dipetik, melainkan harapan besar untuk masa depan pangan yang lebih baik.
Letkol Awaloeddin meninggalkan lokasi dengan keyakinan penuh bahwa Sidrap, bersama Bulog dan Project Mitra Tani, akan menjadi benteng ketahanan pangan nasional.
“Kita akan terus menjaga, dari hulu hingga hilir, memastikan pangan ini cukup bagi seluruh rakyat,” tutupnya penuh semangat. (*)
