JURNALPOLRI.MY.ID, Jeneponto – Sabtu siang (19/4/2025), suasana di Warkop Arum, Rumbia, Kabupaten Jeneponto, mendadak jadi tempat diskusi serius.
Bukan sekadar ngopi santai, tapi penuh semangat perjuangan dari seorang wakil rakyat yang datang bukan untuk sekadar basa-basi.
Adalah Dg. Iwan, Wakil Ketua DPRD Takalar dari Fraksi PPP, yang menyambangi warkop tersebut dengan satu tujuan utama: menyuarakan dan memperjuangkan perbaikan jalan poros Galesong yang selama ini dikeluhkan warga.
Dengan suara lantang, Dg. Iwan menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan infrastruktur jalan yang layak, terutama di kawasan Galesong yang menjadi akses vital warga.
“Jalan poros Galesong ini sudah lama jadi keluhan warga. Aspalnya rusak, banyak lubang, sangat membahayakan pengendara motor maupun mobil. Ini bukan sekadar wacana, tapi saya pastikan akan jadi kerja nyata,” ucap Dg. Iwan di hadapan warga dan tokoh masyarakat yang hadir.
Politisi dari partai berlambang Ka’bah itu tak ingin janji tinggal janji. Menurutnya, tahun ini adalah momentum penting untuk mendorong dinas terkait agar segera turun tangan.
Ia juga menegaskan, perjuangannya akan melibatkan sinergi dengan Pemerintah Kabupaten Takalar.
“Saya sudah bicara dengan pihak pemerintah daerah. Tahun ini harus ada progres. Kalau dinas terkait betul-betul mengerjakan jalan poros Galesong, saya pribadi sebagai wakil rakyat sangat berterima kasih. Karena itu berarti suara masyarakat benar-benar didengar,” tegasnya.
Dg. Iwan yang merupakan putra asli Galesong mengatakan, perjuangan ini bukan semata urusan politik. Lebih dari itu, ia membawa aspirasi yang lahir dari keresahan nyata di lapangan.
Apalagi, jalur poros Galesong merupakan urat nadi mobilitas warga, baik untuk urusan kerja, pendidikan, hingga ekonomi.
“Saya ini juga lahir dari tanah Galesong. Jadi saya tahu betul, jalan rusak bukan cuma bikin tidak nyaman, tapi bisa bikin orang celaka. Kita tidak boleh diam,” ujarnya.
Masyarakat yang hadir tampak menyambut baik komitmen tersebut. Beberapa warga bahkan sempat menyampaikan unek-uneknya langsung kepada sang legislator, berharap agar kali ini pembangunan benar-benar terealisasi, bukan sekadar janji politik menjelang pemilu.
Pertemuan informal itu ditutup dengan suasana akrab. Cangkir kopi masih mengepul, tapi yang lebih hangat adalah harapan warga akan jalan yang mulus dan janji yang akhirnya ditepati.
“Kalau jalan sudah diperbaiki, itu bukan kemenangan saya. Itu kemenangan rakyat,” tutup Dg. Iwan, sembari menegaskan kembali bahwa wakil rakyat sejatinya bekerja, bukan hanya bicara. (*)
