KM Dobonsolo, JURNALPOLRI.MY.ID — Dalam suasana penuh semangat kebangsaan, Sekretaris Pimpinan Daerah Ikatan Wartawan Online (PD IWO) Kabupaten Sidenreng Rappang, Etar T., S.IP, turut mengukir langkah bersejarah dengan mengikuti Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III IWO yang digelar bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda, Selasa, 28 Oktober 2025.
Menariknya, Etar bersama sejumlah delegasi IWO dari berbagai daerah saat ini tengah berlayar menuju Jakarta Pusat dengan kapal legendaris KM Dobonsolo, membawa semangat persatuan yang membahana di tengah lautan Nusantara.
Dalam keterangannya, Etar menilai Rakernas kali ini menjadi momentum strategis bagi insan pers, khususnya anggota IWO di seluruh Indonesia, untuk memperkuat arah gerak organisasi menghadapi tantangan jurnalisme digital yang semakin dinamis.
“Rakernas IWO bukan hanya sekadar forum rutin, tetapi wadah untuk meneguhkan sinergi, memperkuat visi, dan menjaga marwah kebebasan pers yang bermartabat dan beretika,” ujar Etar di sela perjalanannya.
Etar juga menegaskan, semangat Sumpah Pemuda 1928 harus terus hidup di dada setiap jurnalis. Ia mengajak seluruh pewarta di bawah naungan IWO agar terus berkolaborasi dan bersatu dalam menghadirkan karya jurnalistik yang mencerahkan, mendidik, dan berpihak pada kebenaran.
“Kita ini penerus semangat para pemuda yang berikrar satu nusa, satu bangsa, dan satu bahasa. Hanya dengan kebersamaan dan integritas, jurnalisme kita akan tetap tegak berdiri di tengah derasnya arus disinformasi,” tegasnya.
Tak hanya membawa semangat organisasi, Etar juga mengungkapkan kebanggaan tersendiri dapat menjadi bagian dari perjalanan bersejarah ini. Menurutnya, pelaksanaan Rakernas bersamaan dengan Hari Sumpah Pemuda merupakan momen simbolik yang sarat makna bagi dunia pers.
“Ini bukan sekadar pertemuan organisasi, tetapi refleksi atas semangat persatuan dan tanggung jawab moral kita sebagai pewarta bangsa,” ungkapnya dengan penuh makna.
Lebih lanjut, Etar menyoroti pentingnya jejaring lintas daerah melalui Rakernas IWO. Baginya, pertemuan nasional ini menjadi ajang mempererat solidaritas, memperkuat konsolidasi, dan meneguhkan komitmen IWO sebagai organisasi profesi yang solid, mandiri, dan progresif.
“Perjalanan menuju Rakernas III ini bukan sekadar perjalanan fisik, tapi perjalanan batin—sebuah napak tilas perjuangan dan idealisme yang diwariskan para pemuda 1928. Semoga semangat itu terus menyala dalam setiap karya jurnalistik kita,” tutup Etar dengan penuh harapan.(*)
